Selasa, 25 Agustus 2015

Rupiah Melemah, Harga Pangan Meroket, Rakyat Menjerit

Kediri, 25 Agustus 2015

Ada apa dengan Indonesiaku ... Ayo Bangkit ... Jangan pasrah di hadapan dollar ... 

Kurs Rupiah masih terdepresiasi di pasar mata uang. Setelah dibuka melemah pada 14,133 per Dolar AS di awal pekan lalu, kurs Rupiah terus merosot hingga ditutup pada 14,256 per Dolar AS di hari Jumat. Namun demikian, Bank Indonesia dikabarkan terus melakukan intervensi untuk mencegah depresiasi lebih lanjut, sehingga Rupiah menurut kurs tengah BI pada akhir pekan lalu tercatat masih pada 13,895 per Dolar AS.


Kurs Tengah BI
Kurs BI USD/IDR Per 21 Agustus 2015

Pasar saham Asia dan Barat ambruk pekan lalu akibat bayang-bayang perlambatan ekonomi China, anjloknya harga komoditas energi, dan ketidakpastian seputar kenaikan suku bunga The Fed. Indeks Gabungan Shanghai kembali melorot pada hari terakhir perdagangan Jumat kemarin, sementara China masih bersikeras mempertahankan mata uangnya di level rendah demi mempertahankan daya saing ekspor. Faktor-faktor tersebut menghantui pasar Saham Indonesia dan memaksanya terus bergerak dalam reli bearish. Depresiasi Yuan, khususnya, membuat proyeksi ekonomi Indonesia kian suram karena harga-harga komoditas diperkirakan akan makin merosot akibat penurunan permintaan dari China.
Proyeksi itu memperburuk sentimen pasar pada Indonesia yang telah terjungkal akibat rendahnya pengeluaran Pemerintah dan terus tertundanya proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Selain itu, meski Current Account dilaporkan telah mengalami peningkatan, tetapi masalah utama penurunan permintaan domestik dan memburuknya iklim bisnis masih belum terselesaikan. Dilihat dari sisi produksi maupun pengeluaran, nampaknya masih kecil peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia akan rebound di kuartal ketiga 2015 meski banyak pihak mengharapkan hal itu.
Keputusan Bank Indonesia pada hari Selasa untuk membiarkan suku bunga acuan tetap pada 7.5 persen dipandang sebagai langkah terbaik untuk menjaga keseimbangan makroekonomi dan stabilitas finansial di masa sulit saat ini, namun belum bisa mendorong Rupiah untuk menguat. Hal ini terutama berkaitan dengan ketidakpastian seputar kenaikan suku bunga the Fed; apabila otoritas moneter Amerika Serikat tersebut sungguh menaikkan suku bunga pada bulan September, maka pelarian modal dari Indonesia akan makin menjadi-jadi.
Singkatnya, dipandang dari sisi fundamental terdapat sedikitnya lima faktor yang melatarbelakangi depresiasi Rupiah saat ini, yaitu:
  1. Perlambatan ekonomi China.
  2. Penurunan harga-harga komoditas penting dunia, khususnya komoditas energi.
  3. Ketidakpastian tentang kenaikan suku bunga The Fed.
  4. Melemahnya aktivitas produksi dan permintaan domestik.
  5. Rendahnya pengeluaran pemerintah dan belum terwujudnya pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
Di sisi lain, kemampuan Bank Indonesia untuk menopang nilai tukar Rupiah dibatasi oleh kondisi neraca berjalan (current account) yang masih negatif, kian menipisnya cadangan devisa, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Fundamental Minggu Ini

Pagi ini, kurs Rupiah dibuka melemah pada 14,368 per Dolar AS di pasar mata uang. Saat pembukaan sesi perdagangan pagi, pasar saham di Shanghai, Hong Kong, dan Jakarta masih terjun bebas, membuat outlook untuk kurs Rupiah tetap dalam kondisi suram.
Dari dalam negeri, tidak ada rilis ekonomi yang direncanakan akan dirilis dalam beberapa hari ke depan, tetapi dari Amerika Serikat sejumlah kabar diperkirakan akan kembali mempengaruhi spekulasi seputar kenaikan suku bunga the Fed. Di tengah memburuknya ekonomi Dunia, ada kemungkinan the Fed akan batal menaikkan suku bunga, sehingga melonggarkan dominasi Dolar AS terhadap sejumlah mata uang mayor. Meski begitu, mata uang-mata uang negara berkembang di Asia diproyeksikan masih akan mengalami pelemahan, karena kondisi China sebagai raksasa ekonomi di kawasan ini belum menunjukkan perbaikan.

Prediksi Rupiah Minggu Ini

Harapan agar Rupiah berkonsolidasi di kisaran 13,700-13,800 pekan lalu tidak terwujud. Meski sudah sangat undervalued, nilai mata uang bergambar Garuda ini masih terus merosot. Dari sisi teknikal, kini nampak sinyal telah terbentuknya level keseimbangan baru di kisaran 13,900an dengan support pada 13,600 dan resisten pada 14,375.

USDIDR
Chart USD/IDR dengan indikator EMA-20, EMA-60, EMA-100, dan MACD
(klik gambar untuk memperbesar) 

Mengingat tidak adanya jadwal rilis berita yang akan berdampak tinggi terhadap kurs USD/IDR, maka Rupiah diperkirakan masih akan diperdagangkan di kisaran 14,000an. Absennya kabar baik yang bisa menjadi pemicu, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, membuat proyeksi penguatan Rupiah menjadi tidak reliable dari segi fundamental. Namun, Bank Indonesia kemungkinan akan terus berusaha mempertahankan agar kurs acuan dan antarbank di Jakarta tidak terlalu jauh melampaui ambang 14,000.
Dari analisa di atas maka beberapa dampak akan muncul seiring dengan turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. antara lain : 
1) Semakin lebarnya defisit neraca perdagangan dan semakin sulitnya Bank Indonesia (BI) mendorong defisit transaksi berjalan ke level di bawah 3%. Hal tersebut merujuk pada besarnya kebutuhan warga Indonesia terhadap barang impor sehingga devisa yang keluar akan semakin besar.
2) Besarnya kebutuhan akan barang impor, yang harganya naik karena menguatnya nilai tukar dollar AS, juga membuat inflasi semakin tak terkendali. Pebisnis yang menggunakan bahan baku impor juga semakin kelimpungan. 
3) Meningkatnya beban anggaran negara karena berdasarkan data Kementerian Keuangan, setiap rupiah melemah Rp100, defisit anggaran bertambah Rp940,4 miliar-Rp1,21 triliun. Jadi, jika rupiah melemah Rp1.000 sejak awal tahun, maka negara akan mengalami defisit anggaran sebesar Rp9 triliun-Rp12triliun.
4) Terjadinya peningkatan beban utang pemerintah dan korporasi. Setiap depresi Rp100 per dollar AS, biaya bunga utang negara naik Rp207 miliar, atau Rp2 triliun jika rupiah melemah Rp1.000. Sedangkan korporasi, dimana 80% pengutang vallas tidak menggunakan hedging (lingung nilai), sudah harus bersiap gulung tikar jika nilai tukar rupiah terus melemah.
Di luar dampak buruk jika nilai tukar rupiah terus melemah yang dipaparkan di atas, jatuhnya mata uang suatu negara juga menandai turunnya kepercayaan investor terhadap negara tersebut. 

Semoga Indonesia ke depan lebih baik. Mari kita bersama bahu membahu memulai langkah konkrit untuk keluar dari keterpurukan dan bangkit untuk kemajuan Indonesia. 

Kamis, 20 Agustus 2015

Ketika Dampak Negatif Facebook Mulai Terasa


Kediri, 20 Agustus 2015

Adakah anda melihat tontonan perceraian setiap harinya baik di dunia nyata maupun di dunia maya ?
Adakah anda melihat dan mendengar aib manusia lain tersebar di mana mana dan beritanya pun menyeruak ? 
Adakah anda mendengar kabar perselingkuhan dan mendengar kabar hamil diluar nikah ataupun cabe cabean anak anak yang ada di sekitar kita ? 
Adakah anda mendengar bahkan melihat apa saja yang orang kerjakan, baik pekerjaan baik maupun pekerjaan buruk, dan parahnya banyak yang melakukan pekerjaan buruk, dengan komentar komentar negatif dari orang lain yang mendengar atau melihat berita tersebut ?
Yap. Memang itulah fenomena yang terjadi di dunia kita sekarang, berbagai fenomena tersebut terjadi hanya sekejap namun berulang pada setiap orang hanya dengan melalui satu media. 
Media tersebut bernama FACEBOOK.

Setiap saat para facebooker meng-update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya. Lihat saja beberapa status facebook :
Seorang wanita menuliskan “Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya.....?”------kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan “mau ditemanin? Dijamin puas deh...”
Seorang wanita lainnya menuliskan “ Bangun tidur, badan sakit semua, biasa....habis malam jumat ya begini...:” kemudian komen2 nakal bermunculan...
Ada yang menulis “ bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi....”, ----kemudian komen2 pelecehan bermunculan.
Ada pula yang komen di wall temannya “ eeeh ini si anu ya ...., yang dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu....” ----lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis.
Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya “habis minum jamu nih...., ada yang mau menerima tantangan ?’----langsung berpuluh2 komen datang.
Ada yang hanya menuliskan, “lagi bokek, kagak punya duit...”
Ada juga yang nulis “ mau tidur nih, panas banget...bakal tidur pake dalaman lagi nih” .
Dan ribuan status-status yang numpang beken dan pengin ada komen-komen dari lainnya.
Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga kita, bahkan pikiran kita.

Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.
Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan celana pendek.....padahal sebagian besar yg didalam foto tersebut sudah berjilbab
Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria....
Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.

Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai Allah...., yaitu Muhammad SAW, Rasulullah kepada umatnya. Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan keluarganya. Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah r.ha
“ Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini?” maka Istri tercinta, sang humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab “ Rasul, kekasih hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini”. Rasul dengan senyum teduhnya berkata “baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini”. Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah rasulullah....
Ingatlah Abdurahman bin Auf r.a mengikuti Rasulullah berhijrah dari mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian hartanya, dan sebagian rumahnya,

maka abdurahman bin auf mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah, bersabda, “Malu itu sebahagian dari iman”. (Bukhari dan Muslim).
Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang Malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga.

Dan Rasulullah SAW menegaskan dengan sindiran keras kepada kita
“Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari).
Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.

Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan cahayanya oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian ter inqilabiyah – tershibghoh, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah, hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.


Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu, mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.

Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat aib-aib diri, jangan bebaskan ‘kesenangan’, ‘gurauan’ membuat Iffah kita luntur tak berbekas.

catatan
IFFAH (bisa berarti martabat/kehormatan) adalah bahasa yang lebih akrab untuk menyatakan upaya penjagaan diri ini. Iffah sendiri memiliki makna usaha memelihara dan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak halal, makruh dan tercela.

Rabu, 12 Agustus 2015

Asal Usul Keyboard QWERTY

Anda pengguna gadget atau PC atau apapun yang berkaitan dengan tulis menulis dengan alat ketik ? Anda pasti akrab dengan yang namanya "KEYBOARD". Yap, Tanpa keyboard, anda tidak bisa mengetik tulisan / tugas dalam gadget atau komputer, walaupun di zaman canggih ke depan sudah mulai akan ditinggalkan dengan hadirnya google talk dari Google co. 

Okey, Kembali ke bahasan tentang keyboard. Di era modern ini kamu tentunya tidak asing lagi dengan yang namanya keyboard. Apalagi bagi yang pekerjaan atau hobinya selalu menuntut harus menggunakan komputer atau laptop pasti tiap hari selalu memakai keyboard. 

Tapi pernahkah terpikir di benakmu mengapa huruf-huruf pada keyboard dibuat acak sedemikian rupa? Mengapa tidak dibuat urut berdasarkan abjad saja ?ternyata ada SEJARAH yang melatarbelakangi mengapa huruf keyboard dibuat tidak beraturan. 

Keyboard muncul pertama kali masih dalam bentuk mesin ketik pada tahun 1868 yang ditemukan oleh Christopher Latham Sholes. Mesin ketik yang diciptakan pertama kali itu masih sangat sederhana. Masih memakai tangkai sehingga ketika ditekan tangkai tersebut akan bergerak dan akan mencetak huruf pada kertas yang sudah disediakan.

Pada saat itu Christopher menciptakannya masih urut sesuai abjad ABCD dan bukan seperti keyboard QWERTY jaman sekarang. Dengan susunan yang sesuai abjad tersebut memang hasil ketikan menjadi lebih cepat dan lebih mudah karena memang orang sudah hafal letak huruf-huruf sesuai abjad. 

Namun di sinilah muncul masalah baru, mesin ketik yang masih menggunakan tangkai tersebut seringkali macet gara-gara orang dapat mengetik terlalu cepat sehingga masing-masing tangkai akan saling berhimpitan. Chistopher merasa penemuan tersebut masih membutuhkan perhatian.

Gara-gara masalah ini akhirnya pada tahun 1873 seorang ilmuwan bernama E. Remington mencetuskan untuk mengacak huruf keyboard sedemikian rupa sehingga akan memperlambat kinerja mengetik seseorang, dengan tujuan dapat mencegah kerusakan pada mesin ketik. 

Pada saat itu hanya cara tersebutlah yang dapat dipakai karena para ilmuwan belum dapat menyempurnakan keyboard seperti sekarang ini. Kombinasi huruf QWERTY tersebut dianggap E.Remingkon adalah kombinasi paling sulit dan memang benar cara tersebut dapat mengurangi tingkat kerusakan mesin ketik pada masa itu. 
                                
Ketika komputer ditemukan pun sebenarnyan mengetik cepat dengan menggunakan abjad ABCD tentu sebenarnya bukan masalah lagi karena tidak akan membuat keyboard macet. Namun kerena sudah lamanya menggunakan keyboard QWERTY, maka hal ini sudah menjadi kebiasaan sehingga tidak perlu diganti ke abjad ABCD lagi.
Nah, sudah tahu asal usul mengapa harus qwerty kan ? ternyata alasannya simpel banget guys. 

Rabu, 05 Agustus 2015

Bagaimana Nasi Ditemukan Pertama Kali ?

Nasi Pertama kali ditemukan oleh umat muslim

Alkisah dimulai dari Khalifah Umar Bin Al-Khatab yang diminta bantuan oleh Kerajaan Persia. Pada saat itu kerajaan Persia membutuhkan bantuan untuk bisa mempertahankan Kota Ubullah yang kalah dalam peperangan. Kota Ubullah sendiri merupakan kota yang teramat penting bagi Persia pada kala itu. Untuk membantu Persia, Umar Bin Al-Khatab mengirim pasukan sejumlah kurang lebih 300 orang yang dipimpin oleh Utban Bin Ghazwan. 

Sesampainya di dekat Kota Ubullah pasukan muslim di dera kelaparan. Mereka mencari bahan makanan yang sekiranya dapat dimakan. Ada dua tumbuhan yang mereka temukan, tumbuhan yang pertama adalah kurma dan satu lagi sejenis biji-bijian yang terbungkus oleh kulit berwarna kekuning-kuningan (Padi).

Pada awalnya, pasukan Utbah Bin Ghazwan tidak berani untuk mengkonsumsi Padi dan lebih memilih untuk mengkonsumsi kurma. Mereka berpikir bahwa Padi bisa saja beracun atau membahayakan tubuh. Pada saat mengkonsumsi Kurma, ada seekor kuda yang lepas. Kemudian kuda tersebut mengkonsumsi Padi. Sebagian anggota pasukan mengusulkan agar kuda tersebut disembelih dengan segera dan dagingnya di konsumsi daripada keburu mati. Namun pemiliki kuda melarangnya dan mengatakan "biar saya menjaga kuda ini sampai pagi, jika kuda tersebut akan mati, maka saya akan segera menyembelihnya". 

Setelah ditunggu sampai pagi, ternyata kuda tidak kunjung mati. Maka dari itu, pasukan Utbah menganggap bahwa Padi tidaklah berbahaya. Salah seorang saudara perempuan mereka berkata, "saudaraku, aku pernah mendengar bapak berkata bahwa jika racun dipanaskan dengan api maka ia tidak berbahaya".

Selanjutnya saudara perempuan tersebut mengambil sebagian Padi tersebut dan meletakkannya di bejana, dan selanjutnya menyalakan api di bawahnya. Tidak lama kemudian biji-bijian tersebut berwarna kemerah-merahan dan terbelah bijinya dan terpisah dari kulitnya dan meninggalkan bulir-bulir berwarna putih. Utbah bin Ghazwan berkata kepada para pasukan Muslim untuk membaca Bismillah dan memakannya. Setelah dicoba ternyata Nasi tersebut memiliki rasa yang enak.

Nasi Pertamakali Dikonsumsi di China

Versi kedua tentang sejarah nasi yaitu bahwa Padi pertama kali dibudidayakan di China. Menurut LIhui Yang Pada bukunya Hancbook of Chinese Mythologi Padi sudah dibudidayakan di China sejak 8.200-13.500 Tahun yang lalu. Menurut sumber lain,Pada sudah ada di China sejak tahun 2500 SM. 

Awal mula nasi dimulai dari China, dan kemudian menyebar ke negara lain seperti Sri Langka dan India. Para ahli percaya Nasi dibawa ke Asia Barat dan Yunani pada 300 SM oleh Aleksander Agung. 

Pada tahun 800 M orang-orang di Afrika timur telah melakukan perdangan dengan India dan Indonesia. Pada masa tersebut orang-orang di India dan Indonesia memperkenalkan Nasi ke Masyarakat Afrika.